Kinesiotherapy for Lumbopelvic

Kinesiotherapy modul 2 - tulang belakang. Mempelajari anatomi, pemeriksaan dan studi kasus pada regio lumbopelvic

Ratings: 4.77 / 5.00




Description

Kinesiotherapi modul 2 - tulang belakang terdiri dari series lumbopelvic, thoracolumbal dan cervical. Modul 2 ini lanjutan dari Kinesiotherapy for beginner ( modul 1 ).

Tulang belakang yang terdiri dari cervical, thoracal, lumbal , sacral dan cocyx, merupakan sistem yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Tulang belakang bergerak dan melindungi struktur jaringan; seperti saraf dan organ.  Di dalam tulang belakang terdapat saraf tulang belakang , yang bersama dengan otak dikenal sebagai susunan saraf pusat. Saraf ini berfungsi sebagai motorik ( bergerak ), sensorik ( perasa ) dan autonomik ( mengatur sistem tubuh yang lain ).

Menjaga pergerakan tulang belakang akan sangat membantu fungsi tubuh yang lain, tentunya dimulai dengan mengetahui anatomi, pemeriksaan dan ciri khas tulang belakang.

Kinesiotherapi merupakan terapi untuk bergerak. Setiap orang akan membutuhkan pergerakan yang nyaman, sehingga terhindar dari rasa sakit. Bergerak merupakan salah satu syarat utama agar ruang sendi dipakai dengan optimal.

Banyak keluhan sakit yang dikuatirkan di area tulang belakang, seperti saraf terjepit, baal dan kesemutan. Melakukan pemeriksaan dengan berbasis anatomi dan fisiologi tubuh, dapat membantu mendapatkan diagnosa apa yang menjadi penyebab sakit dan keluhan tersebut. Setelah mengetahui Diagnosa, maka dapat memulai suatu terapi. Terapi yang baik adalah terapi yang efisien, sistematis dan mempunyai dasar, sehingga dapat dilihat progress dari terapi tersebut.

Mulailah memperhatikan kesehatan tulang belakang, karena tulang belakang merupakan " Human Frame " kerangka tubuh kita.


What You Will Learn!

  • Mengetahui anatomi dan fisiologi lumbal & pelvic
  • Melakukan pemeriksaan fisik area lumbopelvic
  • Mempraktekan SOP - Tatalaksana kinesioterapi
  • Mengenal otot-otot utama di area lumbopelvic
  • Mengenal studi kasus area lumbopelvic

Who Should Attend!

  • Praktisi kesehatan