Menjadi Value Investor Multibagger - Level Intermediate
Belajar Analisa ala Drs. Lo Kheng Hong
Description
Disini dijelaskan bagaimana memiliki kemandirian (independent thinking). Rahasia kenapa dengan memiliki keyakinan tinggi bisa membuat seorang investor bersabar saat harga turun.
Dijelaskan alasan LKH mengapa tidak melakukan diversifikasi saham dan bagaimana sikap LKH mengatur keuangannya saat melihat peluang saham mercy dijual harga bajaj. Dijelaskan kenapa strategi diversifikasi akan sulit menjadi super rich.
Dijelaskan apa itu analisa teknikal dan analisa fundamental dan mengapa LKH bilang analisa teknikal tidak bisa kaya. Apa itu bedanya trading dan investasi. Simulasi trader aktif dengan pialang mana yang lebih kaya
Pengalaman LKH di saat pemilu dan beberapa krisis yang telah terjadi di Indonesia. Bagaimana sikap LKH menghadapi krisis dan bagaimana menjadi kaya karena krisis.
Analisa fundamental & teknikal menyediakan banyak formulasi untuk valuasi saham
Dijelaskan lebih jauh analisa fundamental top down & bottom up. Berapa lama minimum holding seorang value investor. Apa itu nilai wajar dan apa itu margin of safety
LKH hanya memakai metode valuasi PER (price earning ratio) & PBV (price to book value). Pada case saham BUMI akan dijelaskan kelemahan PBV dengan aksi korporat right issue yang menjadikan nilai PBV menjadi target buy, padahal aksi tersebut akan menyesatkan investor.
Penjabaran asal dari ratio Return on Equity yang dianggap penting bagi Warren Buffet. Kenapa LKH mengidolakan Buffet. Penjelasan Formulasi perhitungan nilai wajar versi Benjamin Graham. Simulasi menghitung nilai wajar saham IPO dari prospektus dengan membongkar laporan keuangan emiten.
Disesi ini di tampilkan 3 metode analisa perhitungan nilai wajar; PBV, EBITDA dan Valuasi Benjamin Graham
Bagaimana menilai karakter pemilik perusahaan dari sudut tata kelola yang tidak baik yang dilihat dari histori laporan keuangan. Trade off issue tata kelola pemilik perusahaan dengan gap margin of safety.
Rahasia LKH melihat situasi pasar panic selling dan greedy buying. Bagaimana LKH meneguhkan suatu keyakinan dan kenapa LKH tidak memiliki kantor di tempat prestige.
Dijelaskan sikap LKH yang hanya fokus kepada angka target buy dan kenapa LKH tidak begitu menyukai jenis saham sehari setelah dia beli langsung naik keesokan harinya. Bagaimana LKH menganalisa kinerja historis perusahaan untuk mencari wonderful company.
Apa yang dimaksud tragedi investasi dimata LKH. Dimana risiko saham tanpa fundamental yang baik, padahal harganya naik tajam. Bagaimana LKH cari saham low risk high gain.
Kebanyakan investor khawatir saat harga yang lagi naik akan turun kembali, tetapi saat harga turun mereka berharap akan naik kembali. Anda akan memahami kenapa hal itu selalu terjadi. Kenapa LKH tidak pernah mau berhutang untuk membeli saham.
Dunia nyata tidak ada mercy dijual harga bajay, tapi di pasar modal ada, tetapi jarang terjadi, cilakanya lebih banyak bajay di jual harga mercy.
Apa yang mendasari LKH lebih kepada capital gain approach daripada dividen. Mengerti kelebihan yield dari dividen dibanding deposito. Apa arti dividen bagi peningkatan kinerja emiten. Apa itu capital allocation.
Apa sukses di saham harus jadi seorang bandar? Beda bandar dan value investor apa? Case study saham LKH, PTRO dan MBSS. Alasan LKH jual padahal naik setelah itu.
Kenapa LKH tidak suka emiten yang right issue? Di jelaskan lewat case study saham BUMI yang disebut financial engineering dan dijelaskan dengan rinci (sebagai lanjutan di sesi sebelumnya).
Case study PT. Timah Persero 2002-2004, bagaimana harga komoditas timah berperan membuat LKH cuan multibagger
Di sesi ini melanjutkan pembahasan INDY di level basic. Disini lebih di tekankan menganalisa kinerja historis keuangan INDY secara rinci dan korelasinya dengan pergerakan komoditas batubara.
What You Will Learn!
- Skill mengatur emosi dan mental, karena sudah melakukan pekerjaan rumah dengan baik dan benar, dan tidak goyah karena pendapat orang lain.
- Belajar menumbuhkan keyakinan yang tinggi, sehingga berani mengambil keputusan yang tepat dan tidak goyah setelah itu.
- Mampu memilih analisa yang tepat dan mampu mengukur dan mengenali diri untuk bisa fokus dengan tegar
- Mampu berpikir rasional dan fokus terhadap apa yang sedang di kerjakan
- Value investor tidak akan ragu sedikitpun akan pilihan metode nya
- Memiliki kemampuan melakukan analisa muti tasking, melihat dari beberapa sudut pandang.
- Mengasah kemampuan untuk melihat lebih tajam atas kejadian yang mengandung rekayasa (financial engineering).
- Memahami pentingnya ratio-ratio keuangan yang utama dan apa dampaknya pada saham yang dibeli.
- Memahami alur dari perhitungan Nilai Wajar saham dengan metode discounted cashflow plus, yaitu menggabungkan dengan neraca.
- Menghitung nilai wajar akan memperkuat daya analisa dan bisa di bantu dengan aplikasi pencari nilai wajar.
- Memahami risk and reward dalam analisa pembelian saham. Mengelola sikap mental dalam berinvestasi. Menjadi pribadi yang mandiri (independent thinking).
- Mengetahui nilai wajar saham yang dibeli, sehingga memiliki margin of safety yang besar.
- Tidak cepat menyerah dan memiliki daya tahan yang tinggi untuk selalu belajar.
- Memiliki visi jangka panjang, bukan sekedar keuntungan sesaat. Memiliki misi yang besar dalam jangka panjang.
- Selalu menjaga kepercayaan diri yang kuat dalam keadaan apapun dengan berpikir positif dan optimis dengan dasar perhitungan yang rasional.
- Memahami karakter hampir semua investor saham yang salah, sehingga mampu mengkapitalisasi menjadi peluang emas karena kelabilan emosi pasar.
- Memiliki skill membaca kinerja management dalam mengalokasi dana, sehigga bisa membedakan dividen dan capital gain.
- Lebih teliti dalam mempelajari suatu peristiwa dan tidak reaktif tanpa suatu pendalaman analisa
- Memahami kenapa right issue merugikan pemilik saham dan trik apa yang dipakai agar valuasi terlihat tinggi
- Memberi insight bagaimana harga komoditas dunia menjadi pertimbangan valuasi
- Meningkatkan skill analisa laporan keuangan dari level basic ke level intermediate.
- Melihat korelasi pergerakan harga komoditas dengan perusahaan dan mengetahui dimana dan kapan korelasi itu terjadi
Who Should Attend!
- Masyarakat umum yang ingin belajar berinvestasi saham dengan skillset dan mindset yang tepat
- Masyarakat yang ingin belajar gambaran besar terkait prinsip-prinsip utama (Benjamin Graham) dalam berinvestasi saham
- Masyarakat umum yang ingin mempelajari ilmu praktis (langsung bisa praktek) dalam berinvestasi saham